Home » » Perbedaan Karburator Racing dan Tips Memilih Karburator

Perbedaan Karburator Racing dan Tips Memilih Karburator

Written By Unknown on Minggu, 04 Agustus 2013 | 21.23

Apa kabar para pecinta dunia racing di manapun anda berada. Pada kesempatan kali ini saya akan membagi sedikit ilmu tentang Perbedaan karburator racing dan Tips memilih karburator yang baik.





1>> Pertama kita akan membahas Karburator Seluruh Umat yaitu PE Series, kenapa PE series disebut Sejuta Umat ? Itu dikarenan karburator ini termasuk paling ekonomis dan paling mudah disetting.
Ukuran PE 24-38 yaitu PE 24, PE 28, PE 38.
Bagi penyuka kecepatan, karbu ini cocok untuk harian maupun balap drag motor bebek 105-125cc maupun kelas skutik bore up hingga 200 cc karena kemampuannya untuk direamer menjadi 31mm dan Sangat cocok untuk yang menginginkan top speed dan turing dalkot maupun lukot.
Ciri-cinya :
-skep dari ukuran 20-38 mm.
-setelan stationer warna hitam(sudco)
-setelan stationer kuning (NSR SP)
-skep bulat berlapis krom
-performa tarikan bawah dan atas bagus
-untuk venturi 28 mampu direamer hingga 31 mm
-setting PJ MJ nya mudah
-irit bahan bakar





Yang kedua adalah karbu PJ series, karbu ini cukup terkenal dikalangan penggemar motor 2 tak karena karbu ini cukup memuaskan peformanya jika dipasang ke mesin 2 stroke ditimbang karbu PE dkk. Karburator ini sudah terbukti kemampuannya karena skep model oval yang unik ini, memiliki kemampuan untuk membuat mesin memiliki respon jauh lebih cepat dari pada karburator standard ber-skep bundar. Keuntungannya adalah akselerasi lebih cepat dan peningkatan performa mesin.
PJ Oval 34mm slide ini sangat cocok untuk ATV & Motocross.
Ciri-cirinya :
-skep oval dan berlapis krom
-ukuran skep lebar mnambah tenaga di Putaran rendah ke Putaran tengah.
-mudah setting basah dan kontrol kecepatan
-spare part pj mj mudah dicari.
-tersedia ukuran venturi 34 mm
-bensin boros walaupun sudah disetting irit sekalipun.




Diurutan ketiga ada Keihin PWK series. secara fisik karbu ini hampir mirip sama PJ series. terutama tutup skepnya yang bulat dan berwarna hitam. Namun PWK ini punya skep berbentuk semi-flat alias berbentuk D. Karburator yang akan menghasilkan tenaga tanpa kompromi. Ukuran Karbu PWK 28-41 yaitu PWK 28 biasa, PWK 28 sudco, PWK 35 air stiker (sudco) dan PWK 41 pro series, tipe ini paling spesial lantaran untuk tarikan bawah dan atas setting karbu mudah didapat. Tapi untuk main-jetnya tidak sama, dimensi lebih panjang.
Ciri-cirinya :
-performa bagus di putaran bawah keatas

-walaupun sudah disetting irit ,karbu ini tetep boros,atau ga bisa ngirit
-skep semi flat bentuk skep (D)dengan lapisan chrome
-spare part mudah dicari
-ada rangkaian quads vent untuk mengurangi tenaga drop saat udara melewati venturi
-cocok untuk moto cross dan road race




Yang ke empat adalah Karbu FCR.
Karbu FCR ini bentuknya memang beda dari karbu pada umumnya, soalnya karbu ini sudah termasuk karburator yang penyetingannya perlu keahlian khusus. Harganya pun juga tidak murah sekitar 5-6 juta rupiah sob, jadi ya reviewnya masih sedikit.
FCR Downdraf dan FCR vertical yang tersedia 28 , 33, 35
Karakteristik karbu FCR
Karbu ini direkomendasikan untuk road race,
FCR Horisontal digunakan utk mesin tegak, FCR Downdraft digunakan untuk mesin tidur.




Dan yang terakhir ada Karbu Mikuni TM. 
Karbu Mikuni TM ini juga hampir mirip sama karbu PWK kepunyaan Keihin, tetapi karbu ini mengandalkan seni yaitu seni memainkan nosel yang disesuaikan sesuai kebutuhan mesin dan karbu. Karbu ini memiliki skep kotak. Tersedia dengan ukuran 24-39 (TM). 
Karakteristik karbu Mikuni TM adalah Karbu dengan skep kotak ini memberikan performa yang luar biasa dibandingkan dan skep yg bulat, ini dikarenakan udara yang masuk lebih lancar dan lebih cepat.

Selain kita melihat jenis karburator yang karakternya bisa kita pilih, hal yang terpenting dalam pemilihan karburator adalah perhitungan yang menentukan ukuran venturi karburator yang kita butuhkan


D= K x √ (CxN)


Dimana
D = diameter venturi karburator
K = Konstanta (nillainya ada di antara 0.6 - 0.9, untuk motor harian disarankan 0.65)
C = CC mesin dalam liter
N = RPM puncak tenaga yang di inginkan


Contoh 1 :

Sepeda motor Yamaha Vega ZR 115 cc di bore up menjadi 150 cc dengan sebesar RPM 9000

maka rumusnya

D= K x √ (CxN)
D= 0.65 x √ (0.150 x 9000)
D= 0.65 x √ 1200
D= 0.65 x 36.74234
D= 23.882521

Contoh 2 :

Sebuah motor Jupiter MX 135 cc standar, tapi ingin menambah RPM yang lebih panjang jadi 13200 RPM


maka rumusnya:


D= K x √ (CxN)
D= 0.65 x √ (0.135 x 13200)
D= 0.65 x √ 1782
D= 0.65 x 42.2137418
D= 27,4389322


Karena susah untuk mencari karburator dengan ukuran 27,44 maka menjadi Venturi PE 28

Jadi karburator yang cocok untuk Vega ini adalah karbu Keihin PE24/Mikuni TM24/PWK24.

Jika ditarik dari semua kesimpulan diatas, maka dari beberapa jenis karburator diatas maka kita dapat mengetahui bahwa meskipun karburator kecil bukanlah sebuah masalah, yang terpenting adalah seting dan pemilihannya yang pas sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi mesin.

Sekian, semoga ilmu ini bermanfaat bagi anda.

3 komentar:

  1. Tulisan yang bermanfaat dan menginspirasi, berbagi ulasan tentang perbaikan mobil dan motor Tutorial mengenai Ukuran Karburator Motor

    BalasHapus
  2. perbedaan pe 24 26 28 apa ya ? soalnya saya awam soal beginian

    BalasHapus

Terpopuler

Diberdayakan oleh Blogger.